Namaku Alif Yusuf. Seorang novelis muda yang mencoba mengulangi kesuksesan dari novel pertama yang ku terbitkan tahun lalu. Saat ini aku sedang didalam busway koridor satu Blok M – Kota. Sedari perjalananku mencari buku-buku bekas di Blok M, tujuanku berikutnya adalah Kota Tua Jakarta. Di novelku berikutnya, aku ingin sekali meng eksplore tentang sejarah Jakarta sebagai setting ceritanya. Ide itu adalah impian lama yang coba aku wujudkan. Sesampai di halte Masjid Agung, ada gadis muda berjilbab yang ku perkirakan seusia denganku dengan seorang anak lelaki kecil seusia SD tingkat awal masuk ke dalam busway yang ku tumpangi. Dia duduk dua bangku di deretan yang ku duduki. Ada anak lelaki kecil itu menjadi pemisah diantara kami satu sama lain. Aku dengan sikap cuek memandangi mereka berdua. Kacamata minusku mencoba mempertegas wajah gadis itu. Cukup cantik juga rupanya. Tidak kalah dengan teman sekampus yang sedang tekun aku dekati belakangan ini. “TANTEEE.. Patung itu seperti p
Bulan Muharram telah menjejakkan langkahnya beberapa hari. Dalam suasana pandemi Covid 19 ini kita seyog yanya tetap senantiasa mengucap rasa syukur atas segala nikmat yang tela h diberi dalam setahun kebelakang. Bicara mengenai sejarah tahun baru hijriyah itu sendiri, tahun baru hijriyah merupakan sistem penanggalan Islam yang didasarkan pada peristiwa hijrah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam dan para sahabatnya. Peristiwa tersebut menjadi starting point peradaban Islam menuju puncak kejayaan. Peristiwa hijrah itu merupakan titik awal membangun dakwah yang semula bersembunyi menjadi terang-terangan. Dari peristiwa hijrah itu, spirit iman menjadi nyata dalam kata dan perbuatan, sehingga tidak heran jika setelah hijrah banyak sekali para sahabat yang memiliki kepribadian unggul nan mengagumkan. Perubahan mindset benar-benar terjadi secara totalitas pada diri seluruh umat Islam kala itu. Lalu bagaimana kita sebagai generasi Islam masa kini memaknai tahu