Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Cinta Untuk Esok

“ Naya? Kamu Naya kan?” Gadis didepan pintu ruang tamu itu tersenyum dengan manis. Parasnya yang cantik terbalut hijab berwarna merah muda sungguh memukau pandangan mata. Tatapannya meneduhkan, laksana bidadari yang datang menyapa Faris sore ini. “ Iya. Kamu benar Ris. Ini aku Kanayya. Musuhmu yang sering kamu nasehati itu”. Jawabnya lugas. Senyum manis masih terukir jelas disana. Faris hanya tertawa kecil mendengar jawaban tadi. Faris tak mampu untuk berkata apa lagi tentang yang terjadi pada Naya saat ini. Dihadapannya kini berdiri seorang gadis berhijab yang sepertinya baru dia kenal. Bukan Naya, temannya ataupun juga bisa disebut musuhnya di kampus yang selalu berpakaian mengundang syahwat, berani menentangnya dalam berbagai retorika pentingnya ketaatan beragama di Forum Dakwah Kampus atau juga Naya si bintang kampus dengan banyaknya laki-laki yang memperebutkan perhatian gadis manis itu. “ Koq kamu diam Ris? Apa kamu tidak berniat menyuruhku duduk?”. Naya terseny

Royyani Habibah, Sebuah Cerita Seorang Pendidik..

Hidup bagiku, Royyani Habibah, seorang muslimah berusia 18 tahun adalah tentang sebuah perjuangan dan dedikasi demi meraih apa yang aku cita-citakan sejak lama. Aku yang teramat mencintai dunia pendidikan, pernah merasa kehilangan arah ketika di suatu hari di tahun 2016, setapak titian yang coba aku sentuh menghentikan langkahku untuk berpijak lebih jauh. Aku gagal masuk perguruan tinggi negeri idaman para pahlawan tanpa tanda jasa itu. Kekalutan menimpaku, menusuk relungku dan mematikan semangatku untuk sesaat. Apa aku pantas menyalahi kegagalanku disana? Apa ketika kenyataan yang tak mau berkompromi dengan impianku itu layak untuk ku kutuki? Kamu tahu, aku tak seputus asa yang kau bayangkan. Minat dan bakatku tidak pernah mati semudah api yang ditiup angin. Minat dan bakat yang aku miliki menjadi berkah alamiah dari Sang Pencipta yang patut aku syukuri. Kini kamu akan heran mendengarnya, bahwa kini aku telah menjadi seorang guru. Sebuah profesi yang aku impikan berada dalam g

Welcome JICBS#4

Ahad, 9 April 2017 kemarin, bertempat di ruang teater Jakarta Islamic Centre, acara bertajuk “ Stadium General ” diadakan dalam rangka pengumuman akhir siapa saja yang berhasil dengan skor nilai memuaskan dari seleksi di minggu sebelumnya untuk masuk menjadi bagian dari program tahunan yang ada disana, yaitu JIC Broadcast School (JICBS) angkatan ke 4. Yup.. jika kamu bertanya apa di angkatan kali ini jauh lebih keren dan berbakat dibanding angkatan penulis di JICBS#3 , jawabannya akan tentatif sekali, bisa ya namun bisa juga tidak. Tapi bagi penulis yang kebetulan menghadiri acara rilis ini, mendapati sekumpulan pemuda dan pemudi islam yang dirasa mempunyai potensi jauh luar biasa dibandingkan angkatan sebelumnya. Hal itu bisa dilihat dari sikap kritis yang ditunjukkan saat sesi tanya jawab seputar film “Masjid Sahabatku” yang memenangkan penghargaan untuk kategori film terbaik pada angkatan kami sebelumnya. Banyak kritik serta saran yang membangun dari para “adik” kami te

Minta Oleh-Oleh!

Teman akrab kamu tiba-tiba mengumumkan dirinya kalau dia mau liburan akhir pekan ini. keluar negeri pula!! Reaksi kamu so pasti minta oleh-oleh dong ya? Benar kan.. Nah, maka dari itu, penulis punya pandangan nih tentang etis gak sih minta oleh-oleh gitu.. cekidott! HARUS! Ini sih bener banget. Masa teman ukurannya sudah akrab dari TK sampai kuliah bareng, terus pas dia travelling kamu gak minta oleh-oleh? Kamu melewatkan kesempatan yang gak datang 2 kali lho. Apalagi jika tempat yang dia kunjungi mungkin gak masuk list tujuan hidup kamu, misalnya tur keliling Zimbabwe atau plesiran di Suriname.. GAK HARUS, TAPI MESTI SIH. Tingkat niat mintanya lebih dibawah yang tadi, tapi tetap harus diperjuangkan lho! Ingat, segala yang diperjuangkan dengan niat itu, hasilnya pasti luar biasa.. CUKUP INGETIN AJA BIAR GAK LUPA. Kamu tahu nih kalo teman kamu tuh orangnya low respons banget sama urusan yang beginian. Tipe teman kamu suka gak peka kalau gak diingetin, mirip sapaan m