Langsung ke konten utama

WAKTU...


Aku adalah waktu..
Image result for gambar jam kartun
Waktu itu adalah peluang

Waktu itu adalah kesempatan

Waktu aku adalah waktu yang sunyi

Dan waktu ini waktu nya aku untuk memulai.

Sekarang Aku pergi kemana saja ketempat yang aku inginkan,

Sekedar Tenang tak cukup.. Aku menjumpai malam dan temukan kenyamanan..

Ya.. malam ini lebih terang dari sebelum nya..

Waktu ku di dalam waktu yang terang..

Waktu yg menunjukan keindahan nya saat Sepertiga malam..

Aku merasa terpanggil.

Terdiam ku Memandang kepada bulan yang selalu saja menatap ku. Seperti memperhatikan ku, seolah ingin menyapa ku.

Menanyakan keberadaan ku..

Aku yang hanya ditemani oleh kesunyian dan rintik hujan yg membasahi daratan yg lelah seperti jiwa nya..

sendiri ku di halaman rumah yang sederhana sedikit remang cahaya lampu nya, ku sandarkan rasa ini sejenak lalu ku tuang tumpuan ku sekejap bersama hujan

Ucap ku kepada bulan, " Aku terbangun, Terpanggil oleh syahdu kesunyian di malam ini, Lalu apa yang bisa aku katakan ? sementara hati ini gundah entah kemana aku ingin melangkah.."

Sementara aku masih saja terdiam diatas kursi goyang nya yg sedikit rusak,  tanpa tersadar ku teteskan air mata dipipi Lantaran menikmati gerimis nya air hujan yg menyentuh kalbu di malam itu.

Ucap ku didalam hati " Adakah orang lain yang mampu merasakan ini selain aku ?"

Lalu ku putuskan tuk keluar, Berjalan ku diatas tanah yg telah tersiram oleh air hujan itu, Melewati rindang pohon yang didampingi kiri dan kanan nya,

Kunikmati lembah lembah hampa gemilau,  Kunikmati nyanyian - nyanyian malam yg kan mengantarku ketempat tujuan,
Berjalan ku ketempat yg lebih sejuk sunyi nya Diantara rerumputan yg mengayun, diatas batu kerikil yang mampu menumpu kedua kaki ini,

Lalu.. Ditempat ini aku berdiri.

Ya disinilah ku rasakan tujuan itu.

Mencari sesuatu yang dapat mengembalikan energi malam ku sebelum ku jumpai pagi,
Bersama bebunyian jangkrik dan suara suara gayuh pepohonan yg tertiup angin, namun ku anggap sebagai penghibur dikala itu,

Malam itu sangat dingin, Sangat sepi.

Ya.. Aku adalah sepi..

Aku adalah waktu yang sepi.

Bermain dengan kesepian bersama dengan tarian nya dan tak ingin ku berlabuh.

Di akhir cerita bersama luka yang pilu ku tanamkan kesunyian di selah lelah nya jiwa,Dan untuk saat ini aku hanya ingin satu.

Sampai aku menemui terang, Aku hanya ingin satu. Satu ku hingga ku beranjak dari lembah yang hitam ini..


Penulis
Muhammad Reza Julian a.k.a Ezha MC

Komentar

Cerita Unggulan

Temanku, Rivalku! (ups)

Ada pepatah jawa yang penulis ingat belakangan ini, berbunyi “ Witing tresno jalaran soko kulino ” yang artinya kurang lebih cinta bisa datang karena sering bertemu. Terdengar pas pepatah tersebut jika dikaitkan dengan keadaan 2 sahabat penulis yang kesemuanya lelaki, yang pada saat ini ‘sepertinya’ menaruh hati pada satu wanita yang sama dan dibawah naungan komunitas yang sama pula. Lalu apa ada yang salah? Tidak ada. Intensitas pertemuan yang berkesinambungan bisa saja dijadikan alasan untuk perasaan itu hadir. Toh, jika hati itu berpendar dengan semestinya bukankah merupakan sebuah anugerah dari Sang Maha Pencipta. Atau mungkin mengatasnamakannya dalam sebuah persahabatan yang terjalin erat? Di film beken bollywood Kuch Kuch Hota Hai, SRK menerjemahkan rasa itu dengan istilah: Love is Friendship . Bukan sesuatu yang salah kan? Aku mengenalmu, aku bersahabat denganmu, aku memahamimu, lantas apa salah jika aku berharap lebih padamu? Sekali lagi perasaan itu hadir diantara

Tentang JICBS#3 !!

Beberapa waktu yang lalu, sebelum aku benar-benar lupa tentang mereka yang pernah singgah di kehidupanku yang dinamis tiap akhir pekan, maka aku ingin menyematkan semua yang teringat dalam ingatan untukku tuangkan melalui goresan kecil dalam cerita ini. Cerita ini tentang petualanganku dengan mereka, remaja-remaji ajaib yang entah sudah menjadi suratan takdir aku harus bertemu dengan mereka. Di awali dengan tawaran teman kuliahku yang lucunya seperti Majin Buu dalam manga Dragon Ball itu untuk mengikuti pelatihan jurnalistik islami di Jakarta Islamic Centre bertajuk “JICBS#3” melalui google document yang dia kirimkan di hari itu ba’da shalat Jumat. Aku yang memang suka sekali terhadap hal-hal yang bersifat challenging sedari dulu akhirnya mengisi juga form tersebut. Singkat kata akhirnya aku mendapat kesempatan untuk mengikuti seleksi di sana. Sebuah pengalaman baru menantiku, baca berita di panggung! . Untuk orang yang terbiasa mengurusi bermacam kegiatan di kampus dan me

Welcome JICBS#4

Ahad, 9 April 2017 kemarin, bertempat di ruang teater Jakarta Islamic Centre, acara bertajuk “ Stadium General ” diadakan dalam rangka pengumuman akhir siapa saja yang berhasil dengan skor nilai memuaskan dari seleksi di minggu sebelumnya untuk masuk menjadi bagian dari program tahunan yang ada disana, yaitu JIC Broadcast School (JICBS) angkatan ke 4. Yup.. jika kamu bertanya apa di angkatan kali ini jauh lebih keren dan berbakat dibanding angkatan penulis di JICBS#3 , jawabannya akan tentatif sekali, bisa ya namun bisa juga tidak. Tapi bagi penulis yang kebetulan menghadiri acara rilis ini, mendapati sekumpulan pemuda dan pemudi islam yang dirasa mempunyai potensi jauh luar biasa dibandingkan angkatan sebelumnya. Hal itu bisa dilihat dari sikap kritis yang ditunjukkan saat sesi tanya jawab seputar film “Masjid Sahabatku” yang memenangkan penghargaan untuk kategori film terbaik pada angkatan kami sebelumnya. Banyak kritik serta saran yang membangun dari para “adik” kami te