Langsung ke konten utama

Peduli Sampah

Gimana, udah pada nyoblos kan? Gimana juga jagoannya kemarin, kira-kira menang gak? Atau sekarang kamu masih aja musuhan sama temanmu gegara punya pilihan yang beda, hayoo!! Jujur aja.. hehe. Untuk sejenak ayo lupakan yang kemarin-kemarin itu, sekarang kita fokus sama satu tanggal: 21 Februari adalah Hari Peduli Sampah Nasional!. Yups. Apa kamu baru tahu kalau ada hari ini ya? Wah berarti kamu kurang keceh tuh. Cek lagi deh di google kalo kamu gak percaya..

Sebagai generasi yang melek banget sama teknologi belakangan ini seiring berkembangnya pusat industrialisasi di dunia, semestinya kita lebih peduli dengan keberlangsungan lingkungan sekitar, dalam hal ini tentu saja sampah salah satunya. Kamu yang tiap hari update-nya status galau melulu, pernah membayangkan gak sih ada berapa kilo sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap harinya. Dari data yang berhasil penulis baca di internet setiap orang per hari bisa menghasilkan 1-2 kilo sampah lho. Bayangkan! Itu cuma dari kamu sendiri, belum dihitung sama keluarga, teman atau mantanmu yang satu kompleks. DKI Jakarta saja sebagai ibukota negara sedikitnya memproduksi sampah hingga 7000 ton dalam sehari. Jika ditotal dengan volume sampah yang dihasilkan masyarakat seluruh Indonesia mencapai 200 ribu ton per hari.
 
Dalam literatur artikel yang dibaca penulis juga, penerapan sistem 3R mampu menjadi salah satu solusi untuk menjaga kondisi lingkungan kita untuk tetap lestari dari sampah dan keuntungannya adalah mampu mendayagunakan sampah itu sendiri menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat kedepannya. 3R itu terdiri dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupu fungsi lainnya. Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah dan terakhir Recycle, yaitu mengolah kembali atau daur ulang sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat. Kamu ngerti lah ya yang dimaksud oleh ketiganya, kan kamu pinter gini jadi gak perlu penulis jelaskan panjang lebar. Nah setelah kamu mengerti, sekarang sudah paham dong gimana seharusnya bersikap mengenai sampah ini secara tepat guna, maka dari itu ayolah kita sebagai generasi penerus bangsa untuk bisa meluangkan waktu sedikit saja untuk tetap peduli terhadap lingkungan. Contoh kecilnya ya kamu jangan buang sampah sembarangan aja, sederhana dan mudah koq asal kita ada niat untuk melakukannya.

Sebelum menutup tulisan ini, penulis ada satu film pendek yang keren nih dari mahasiswa film maker JICBS#3 arahan sutradara Rocky Octa tentang lingkungan. Kamu bisa tonton disini. Check this out!!.

Komentar

Cerita Unggulan

Tentang JICBS#3 !!

Beberapa waktu yang lalu, sebelum aku benar-benar lupa tentang mereka yang pernah singgah di kehidupanku yang dinamis tiap akhir pekan, maka aku ingin menyematkan semua yang teringat dalam ingatan untukku tuangkan melalui goresan kecil dalam cerita ini. Cerita ini tentang petualanganku dengan mereka, remaja-remaji ajaib yang entah sudah menjadi suratan takdir aku harus bertemu dengan mereka. Di awali dengan tawaran teman kuliahku yang lucunya seperti Majin Buu dalam manga Dragon Ball itu untuk mengikuti pelatihan jurnalistik islami di Jakarta Islamic Centre bertajuk “JICBS#3” melalui google document yang dia kirimkan di hari itu ba’da shalat Jumat. Aku yang memang suka sekali terhadap hal-hal yang bersifat challenging sedari dulu akhirnya mengisi juga form tersebut. Singkat kata akhirnya aku mendapat kesempatan untuk mengikuti seleksi di sana. Sebuah pengalaman baru menantiku, baca berita di panggung! . Untuk orang yang terbiasa mengurusi bermacam kegiatan di kampus dan me...

Temanku, Rivalku! (ups)

Ada pepatah jawa yang penulis ingat belakangan ini, berbunyi “ Witing tresno jalaran soko kulino ” yang artinya kurang lebih cinta bisa datang karena sering bertemu. Terdengar pas pepatah tersebut jika dikaitkan dengan keadaan 2 sahabat penulis yang kesemuanya lelaki, yang pada saat ini ‘sepertinya’ menaruh hati pada satu wanita yang sama dan dibawah naungan komunitas yang sama pula. Lalu apa ada yang salah? Tidak ada. Intensitas pertemuan yang berkesinambungan bisa saja dijadikan alasan untuk perasaan itu hadir. Toh, jika hati itu berpendar dengan semestinya bukankah merupakan sebuah anugerah dari Sang Maha Pencipta. Atau mungkin mengatasnamakannya dalam sebuah persahabatan yang terjalin erat? Di film beken bollywood Kuch Kuch Hota Hai, SRK menerjemahkan rasa itu dengan istilah: Love is Friendship . Bukan sesuatu yang salah kan? Aku mengenalmu, aku bersahabat denganmu, aku memahamimu, lantas apa salah jika aku berharap lebih padamu? Sekali lagi perasaan itu hadir diantara...

Nice To Meet You.. (Chapter 2)

Sebelumnya di  Chapter 1..   Bus Transjakarta yang aku naiki masih melaju dengan tenang.. “ Hai. Aku Alif Yusuf. Tadi penjelasanmu tentang patung di Bunderan Senayan itu bagus lho”. Kataku menyapanya memulai percakapan dengan gadis itu. Gadis itu menghentikan bacaannya lalu mendengarkan sapaanku tadi sambil mengerenyitkan dahi. Kami masih dibatasi keponakannya yang berdiri di bangku sambil melihat lalu lalang jalan dari balik jendela. “ Alif?”. Tanyanya. Aku pun mengangguk. “ A.. EL.. I.. EF..?”. Ejanya menyebut namaku. “ Iya benar. Itu namaku”. Jelasku padanya. Matanya berpendar menatapku lalu kemudian dia tertawa geli sendiri. Entah apa yang ada dibenaknya ketika mendengar namaku saat ini. Tapi senyum dan tawanya itu mampu untuk menarik simpatiku padanya. “ Mungkin kamu pernah mendengar namaku ya? Aku novelis. Novel pertamaku menjadi best seller tahun kemarin!”. Jelasku mengejar maksud tawanya itu. “ Tidak. Bahkan aku tak tahu novelmu yang m...