Hidup dengan segala kompleksitas
keberadaannya telah menjadikan hasrat informasi jurnalistik didalamnya jadi
teramat demikian penting. Banyak literatur berupa buku, koran, majalah hingga
situs berita online telah mengakar dan membudaya menjadi santapan sehari-hari
dalam memenuhi kebutuhan manusia dengan porsi yang berbeda-beda.
Jurnalistik sendiri, menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia yang penulis kutip berarti segala sesuatu yang
menyangkut dengan kewartawanan dan persuratkabaran, serta mengolah dan menyiarkan
berita melalui alat sebagai media informasi.
Lalu bagaimana jurnalistik dalam
perspektif islam?
Sebagai agama Rahmatan Lil
Alamin, islam telah mengatur dengan indah perihal perkara tentang kabar berita,
seperti tertuang dalam Alquran surat Al Hujurat ayat 6:
"Hai orang-orang yang
beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah
dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu
itu".
Jadi, seperti firman Allah SWT
diatas tadi, penulis mencoba menafsirkan secara sederhana dari kefakiran ilmu pribadi penulis bahwa islam telah
begitu seksama mengatur masalah penyiaran dan pemberitaan informasi. Kita
dituntut untuk bersikap hati-hati serta menyaring sebuah kabar yang diterima.
Kita diwajibkan untuk mencari kebenaran akan perkara yang didapatkan. Kita
tertuntut untuk bersikap open minded, terbuka akan suatu permasalahan sebelum
berita tersebar luaskan secara umum di masyarakat yang ditakutkan akan
menyebabkan kemudharatan. Sikap waspada akan kesimpangsiuran berita harus
tertanam dalam diri kita, tidak kebanyakan tradisi masa kini yang seiring
perkembangan teknologi, tanpa menelaah terlebih dahulu asal melakukan
penyebarluasan pesan berantai yang kita terima di media sosial dan gadget kita tanpa
menelisik dulu kebenaran isi berita tersebut.
Semoga kedepannya sikap
kehati-hatian terhadap suatu berita yang kita terima, bisa menjadi sebuah etos
baru yang membudaya ditengah masyarakat bermayoritas muslim ini.
Insya Allah.
Komentar
Posting Komentar